andiblangpidie.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Contributors

Jaringan Jalan Abdya

Jaringan Jalan Abdya

Assalamualaikum wr. wb. shobat bloger.. Lama sudah saya tidak menulis artikel baru di blog ini, maklum penyakit bosan dan malas saya sel...

Pengikut

Cari Blog Ini


Category

20 Desember 2017

Kapur Barus Hemat BBM

Assalamualaikum, wr, wb..
Ini adalah artikel saya yang pertama pada halaman “Pengalaman”.. Artikel yang penulis buat pada halaman ini merupakan pengalaman penulis sendiri, walaupun tidak semua yaa paling tidak sebahagiannya, hehe..
Nahh, untuk kali ini penulis ingin membahas cara penggunaan kapur barus (atau sering di kenal juga dengan nama kamper / kecoak killer). Mudah-mudahan ini bisa membantu anda dan Negara kita tercinta ini dalam hal mengirit BBM, untuk menuju masa depan yang cerah… hehe.

Banyak memang artikel yang menceritakan hal serupa, namun kebanyakan hanya sekedar kira-kira ataupun cuma mendengar dari mulut ke mulut tanpa pernah mencoba langsung..
Penulis pernah juga membaca sebuah artikel yang berisi tentang kapur barus dapat menghemat bbm kenderaan, ya, kapur barus, memang senyawa yg memiliki angka oktan tinggi. Nama kerennya Naftalen, merupakan senyawa aromatik. Senyawa aromatik dan keluarganya termasuk toluen, benzen dsb memang dikenal memiliki angka oktan tinggi, tapi keberadaannya didalam bahan bakar harus dibatasi.
Disitulah permasalahannya, keberadaan kapur barus didalam bensin tidak boleh terlalu banyak, mengapa, karena kapur barus tidak maksimal larut dalam bensin walaupun sebenarnya senyawa ini larut dalam bensin sehingga dapat menyebabkan tumpukan kerak di dalam sistem pembakaran mesin.
Bagaimana cara mengakalinya,?? Jelas jangan dilarutkan dalam tangki bahan bakar,.
Lalu dimana juga,??
Ini merupakan pengalaman penulis sendiri..
Suatu waktu, penulis punya boil Kijang Krista bensin 1,8 tahun 2000, penulis coba tu ama boil kesayangan.. Nah, penulis buka saringan hawa, lalu masukkan kapur barus sebanyak 10 butir yang sudah penulis persiapkan ke dalam saringan hawa, namun ingat, diletakkan pada rongga udara sebelum filter, agar kapur barus tidak tersedot ke dalam mesin.. Bagaimana cara kerjanya,?? Logikanya, aroma kapur barus yang mengandung senyawa toluen, benzen, dsb dapat masuk ke sistem pembakaran..
Hasilnya bagaimana,?? Nah ini dia, penulis pernah pergi ke Banda Aceh yang diperkirakan jarak dari tempat tinggal penulis ke Banda Aceh sepanjang 350 km, sebelum menggunakan kapur barus dengan cara yang penulis uraikan diatas, penulis menggunakan bensin (jenis premium Rp. 6.450,-) yang diperkirakan habis sebesar Rp. 240.000,- atau sekitar 37,2 liter. Dan setelah menggunakan kapur barus, wah, sangat-sangat lumayan penghematannya, yaitu hanya sekitar Rp. 180.000,- atau sekitar 27,9 liter. Dan lagi, yang sangat-sangat ajaibnya, tarikan mobil jadi sangat ringan...
Nah, itu dia pengalaman penulis dalam mencoba trik penghematan bahan bakar, sebagai catatan penggunaan ini tidak terbatas hanya di mobil saja, untuk pemakaian di motor pun bisa..
Penulis berbagi artikel ini hanya bertujuan untuk berbagi pengalaman, boleh dipercaya boleh juga tidak, mau dicoba boleh, tidak juga tak masalah, murni hanya ingin berbagi ke semua Sobat Blogger..
Wassalam..

0 komentar: